Apakah benda yang pasti baru setiap ganti tahun? Jawabnya adalah : kalender. Masak kita mau pakai kalender bekas hehe. Dirayakan atau tidak, tahun baru sering kali ditandai sebagai momen yang tepat untuk membuat rencana-rencana dalam kehidupan, biasa disebut resolusi. Sudahkah Anda memiliki resolusi di tahun 2019 ini?
Ngomong-ngomong, malam tahun baru lalu…dirayakan dengan cara apa? Jawabannya pasti macam-macam. Ada yang memilih berkumpul dengan keluarga, masak dan makan bersama di rumah. Ada yang liburan dengan para sahabat ke luar kota. Ada yang mendaki gunung dan menyambut terbitnya matahari pertama tahun 2019 di puncak. Ada yang berkumpul di pusat kota menyaksikan kembang api tepat di tengah malam. Ada yang memilih bersantai di rumah menikmati acara televisi yang menyuguhkan banyak pilihan acara bagus. Dan ada juga yang memilih tidur hingga melewatkan detik pergantian tahun. Dan banyak juga yang melewatkannya biasa saja, tidak ada bedanya dengan malam-malam yang lain.
Tradisi merayakan tahun pergantian tahun ternyata berbeda-beda di tiap negara. Berikut adalah tradisi unik tahun baru yang tidak kita temukan di Indonesia.
- Di Chile, orang menantikan malam tahun baru dengan cara berjalan mengitari tempat tinggalnya dengan menyeret koper kosong. Mereka percaya bahwa hal itu bisa membuat keinginan untuk bepergian mereka terwujud di tahun yang akan datang. Misalnya ada yang ingin melakukan perjalanan wisata ke luar negeri, mereka melakukan tradisi itu agar bisa terwujud. Kalau itu dilakukan di sini, dikira orang stres mungkin haha.
- Di Denmark, orang merayakan tahun baru dengan cara melempar piring ke tetangga. Semakin banyak piring yang pecah, dipercaya merupakan tanda bahwa semakin banyak keberuntungan yang didapat di tahun yang akan datang. Bayangkan kalau tradisi itu dilakukan di sini, kita lempar piring ke tetangga… yang ada dimarah-marahi kita.
- Lain lagi di Rusia. Mereka punya tradisi untuk menuliskan keinginannya dalam secarik kertas, lalu membakarnya. Abu kertas tersebut kemudian dicampurkan ke dalam minuman, biasanya anggur, lalu diminum sebelum tengah malam. Hal ini dipercaya membuat semua keinginan yang dituliskan itu akan terwujud. Jadi teringat, kalau di Jogja ada warung kopi hits yang sebelum disajikan ke pembeli, dicelupkan dulu arang panas ke dalamnya, berikut abu yang menempel. Yaa..mirip-mirip seperti itulah, tapi tidak ada hubungannya dengan terwujudnya keinginan..
- Warga Itali memiliki kebiasaan membuang barang-barang lama lewat jendela pada malam tahun baru. Hal ini sebagai simbol keikhlasan melepas masa lalu dan kesiapan menyambut tahun baru. Baik juga kalau ini kita ikuti, agar rumah tidak penuh dengan barang-barang yang sudah tidak digunakan. Tapi jangan dibuang lewat jendela ya.
- Sementara itu orang Jepang memiliki tradisi berkunjung ke kuil saat pergantian tahun baru, kemudian ramai-ramai mendengarkan lonceng kuil yang dibunyikan sebanyak 108 kali. Mereka percaya bahwa tradisi ini dapat membantu mengatasi 108 godaan dalam hidup dan menyambut keselamatan di tahun baru. Kita bisa menyesuaikan dengan agama masing-masing ya. Yang muslim berdoa bersama di masjid, umat kristiani ke gereja dan seterusnya.
Bagaimana, unik bukan tradisi merayakan tahun baru di beberapa negara tersebut? Sekedar sebagai pengetahuan saja untuk kita, karena pada akhirnya memilih merayakan dengan cara apa atau tidak merayakan sama sekali, semuanya menjadi pilihan kita masing-masing. Sekali lagi, selamat tahun baru 2019! Sukses dan bahagia selalu.
(sumber bacaan: https://blog.gotomalls.com)