Kenapa Anak Perlu Belajar Sempoa?

Kenapa Anak Perlu Belajar Sempoa?

Orang tua mana yang tidak mendambakan seorang anak yang mahir berhitung, kreatif dan percaya diri. Apakah semua itu mungkin? Bagaimana caranya? Salah satu metode yang bisa dilakukan yaitu dengan pembelajaran mental aritmetika menggunakan alat bantu sempoa.

Dengan sempoa anak dilatih untuk meningkatkan koordinasi antara tangan, mata, telinga dan otak. Karena selama proses pembelajaran, anak diajarkan cara menghitung dengan menggerakkan biji sempoa, matanya melihat soal dan biji sempoanya, telinganya mendengarkan soal yang dibacakan, dan otaknya mengolah informasi yang diterima.

Selama pembelajaran, anak terbiasa dihadapkan dengan angka. Awalnya anak belajar menggunakan alat bantu sempoa, namun pada tahap selanjutnya operasi dengan sempoa cukup dibayangkan sehingga anak bisa menghitung dengan lebih cepat dan tepat tanpa alat bantu. Hal ini membuat respon anak terhadap angka menjadi lebih baik dan angka akan menjadi hal yang menarik untuk mereka. Membayangkan sedang menggerakkan biji sempoa dapat meningkatkan kemampuan imajinasi dan daya ingat anak, dengan ini kreativitasnya pun akan meningkat.

Berhitung mengunakan sempoa dapat membantu meningkatkan daya analisis dan logika berpikir anak. Karena untuk menghasilhan angka 0-9 pada sempoa ada formula atau cara-cara khusus. Jadi untuk mendapatkan jawaban yang tepat anak harus mampu memilih cara mengoperasikan sempoa yang sesuai dengan soal yang dihadapi.

Pembelajaran mental aritmetika di IMA dengan kelas yang heterogen dapat membantu anak meningkatkan konsentrasi dan belajar bersosialisasi. Konsentrasi yang baik tentu akan membuat mereka lebih mudah menyerap materi yang disampaikan guru di sekolah maupun saat belajar dengan Anda. Penyampaian materi dengan metode fun learning menggunakan lagu, ritme, analogi dan cerita akan menjadikan anak belajar dengan senang dan tidak terbebani.

Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan sempoa dapat mengoptimalkan perkembangan fungsi otak kiri dan otak kanan anak. Jika kemampuan otak kiri dan kanan diasah seimbang, bukan tidak mungkin anak menjadi lebih cerdas dan pintar bersosialisasi dengan orang lain. Usia 5-12 merupakan waktu yang baik untuk memperkenalkan anak dengan sempoa, pada masa ini otak anak sedang berkembang dengan pesat. Otak manusia terdiri dari jutaan sel saraf yang terus bertumbuh jika mendapatkan stimulus atau rangsangan, namun jika tidak sel itu akan mati. Karena itu penting bagi orang tua untuk menstimulasi perkembangan otak anak sejak dini, sehingga memiliki anak yang pandai berhitung, kreatif, dan percaya diri bukanlah hal mustahil.