Selama ini kita lebih mengenal pembelajaran dalam satu kelas materinya sama untuk semua siswa, kita sebut dengan kelas homogen. Sedangkan kelas di IMA hampir semuanya heterogen, yaitu dalam satu kelas, siswa belajar materi yang berbeda dengan temannya. Selain karena pemberian materi mengikuti kemampuan siswa, juga karena ada pendaftar baru masuk di kelas yang sudah berjalan, sehingga materi yang diberikan tentu berbeda dengan siswa yang sudah belajar lebih dulu.
Apakah itu menjadi kendala ? Tentu tidak. Kelas heterogen justru memiliki beberapa keuntungan, di antaranya :
- Tidak membebani siswa.
Siswa belajar sesuai dengan kemampuannya, sehingga tidak merasa terbebani. Tetapi guru tetap memperhitungkan target pencapaian materi sesuai kurikulum IMA. Untuk siswa yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata, bisa menyelesaikan materi lebih cepat dibandingkan temannya yang lain. Sedangkan siswa yang kemampuannya kurang, guru akan memberikan tambahan waktu belajar, agar mereka tetap bisa menyelesaikan materi sesuai target.
- Meningkatkan motivasi siswa
Siswa baru bisa melihat temannya yang sudah grade tinggi mampu mengoperasionalkan sempoa maupun berhitung secara mental dengan cepat. Hal ini akan mendorong semangat mereka untuk lebih giat belajar sempoa agar bisa seperti temannya tersebut.
- Meningkatkan konsentrasi siswa
Ada kalanya, guru harus mengajarkan materi baru kepada satu siswa atau lebih, sementara siswa lain tetap harus mengerjakan buku atau materi masing-masing. Siswa akan belajar fokus, konsentrasi dengan materinya sendiri, sementara guru menerangkan materi untuk temannya yang lain di depan kelas. Hal ini tentu akan membentuk konsentrasi mereka menjadi lebih baik.
- Membuat guru lebih aktif dan kreatif
Guru harus pandai-pandai mengatur waktu, agar semua siswa mendapatkan materi dan perhatian sesuai kebutuhannya. Juga harus mampu menjaga kekompakan siswa dalam keberagaman, beragam materi, grade, kelas di sekolah formalnya serta beragam kemampuan siswa untuk menerima pelajaran.
Jadi, kelas heterogen, kenapa tidak ?