Belajar Online di IMA
Sejak adanyanya pandemi virus corona di Indonesia, himbauan dari pemerintah untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah terus-menerus digemakan. IMA sebagai salah satu lembaga pendidikan non formal juga mengikuti himbauan tersebut. Proses pembelajaran dilakukan secara online sejak tanggal 16 Maret 2020.
Pada awalnya para guru dan siswa tentu perlu menyesuaikan dengan metode belajar online ini. Dibandingkan dengan belajar secara tatap muka, belajar secara online membutuhkan kerjasama yang lebih baik lagi antara guru dengan orang tua. Orang tua harus lebih aktif, menyisihkan waktunya untuk memantau anak-anak belajar.
Langkah yang dilakukan para guru IMA dalam mengajar secara online yaitu :
Sebelum kelas dimulai guru akan mengingatkan para siswa untuk bersiap-siap sesuai jadwal biasanya (bisa melalui grup kelas maupun pesan pribadi).
Kemudian guru mengabsen para siswa. Caranya bisa dengan mengisi list presensi di grup atau cukup dengan menjawab ‘oke’, ‘siap’ atau ‘hadir’ melalui aplikasa WhatsApp. Tidak jarang ada orang tua yang menyampaikan kalau si anak masih main atau masih tidur. Atau ada pula orang tua yang belum pulang, sedangkan smart phone dibawa, jadi si anak belum bisa mulai kelas onlinenya.
Setelah kelas dimulai, siswa mengerjakan buku sempoa dan buku mental -bagi yang sudah memiliki buku mental tentunya. Jika memungkinkan, orang tua bisa memasang stopwatch untuk mencatat waktu pengerjaan, sehingga waktu pengerjaannya tetap terukur.
Jika ada siswa yang menemui soal sulit atau siswa akan belajar materi baru, guru akan mengirim video tutorial atau melakukan panggilan video.
Selesai mengerjakan buku, hasil pengerjaan akan difoto kemudian dikirim ke guru.
Guru mengecek hasil pengerjaan siswa, jika masih ada yang salah, siswa akan diberitahu kemudian diperbaiki atau dikerjakan lagi. PR tetap diberikan seperti halnya kelas tatap muka.
Kalaupun ada orang tua yang tiba di rumah sudah sore, lewat dari jadwal les, tugas anak bisa dikumpulkan setelahnya. Karena ada guru yang memberi batas waktu pengumpulan tugas hingga pukul 21.00 WIB.
Jadi sebetulnya hampir tidak ada perbedaan antara belajar secara tatap muka dengan belajar secara online. Sehingga diharapkan siswa IMA belajar sempoanya tetap lanjut, tidak terputus walaupun tidak ada kelas tatap muka, karena pembelajaran bisa tetap berjalan dengan cara online.
Mari ikuti himbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja, tapi les IMA juga tetap berjalan. Sukseskan belajar online. IMA tetap Oke !!!