Menjadi Pramuka yang Keren

Tanggal 14 Agustus 2019 kita memperingati HUT Gerakan Pramuka Indonesia yang ke-58. Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya. (Wikipedia)

Dalam Gerakan Pramuka kita mengenal Dasa Darma Pramuka dan Tri Satya. Dasa Darma Pramuka adalah sepuluh sikap yang harus dimiliki oleh seorang pramuka. Sedangkan Tri Satya adalah sebuah janji yang diikrarkan oleh anggota pramuka.

Yang kita tahu, pramuka identik dengan seragam cokelat, hasduk merah putih, tongkat, topi, dan tali. Mendirikan tenda, berkemah,  mengenal sandi morse dan tali temali adalah hal-hal yang diajarkan oleh kakak pembina pada saat latihan. Namun sebenarnya banyak nilai-nilai luhur yang sangat bermanfaat jika bisa diamalkan dalam keseharian anak-anak. Kali ini kita akan membahas tentang hal-hal sederhana yang bisa diterapkan oleh anak-anak kita di rumah berdasarkan isi dasa darma pramuka.

Image result for gambar dasa darma pramuka

  1. Ajak anak untuk mengenal Tuhan sejak dini. Contohkan untuk tertib sembahyang lima waktu bagi yang muslim. Bagi umat kristen atau katolik, aktif ikut sekolah minggu. Yang terpenting adalah ajarkan anak-anak kita untuk takut akan Tuhan.
  2. Kita bisa mengajarkan anak untuk cinta terhadap alam dengan mengajak mereka menanam pohon di halaman rumah dan menyiraminya setiap hari. Kita ajarkan juga untuk menyayangi sesama, misalkan dengan senang hati meminjamkan mainan saat ada teman yang datang bermain ke rumah.
  3. Selalu tanamkan tentang berbuat sopan kepada semua orang dan menghormati orang yang lebih tua, salah satunya dengan cara membungkukkan badan saat berjalan melewati orang yang lebih tua dengan tidak lupa mengucapkan kata “permisi”. Anak juga sebaiknya dibiasakan untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf sebagai bentuk jiwa kesatria.
  4. Ajarkan anak untuk patuh kepada orang tua dan guru. Jika suatu ketika terjadi beda pendapat antar anak atau antara anak dan orang tua, ajaklah untuk berdiskusi sesuai tingkat pemahamannya. Misalnya ketika akan tamasya keluarga, ajak anak untuk ikut menentukan tujuan wisata. Jika terjadi perbedaan, ajarkan untuk menghormati keputusan berdasarkan suara terbanyak.
  5. Menolong teman yang sedang susah, misalnya ketika bermain bersama, lalu ada teman yang jatuh dari sepeda. Latih anak untuk secara spontan memberikan pertolongan. Sedangkan apabila anak kita yang suatu saat mengalami hal yang sama, yaitu jatuh dari sepeda hingga mengalami luka-luka, berikan semangat agar tidak terlalu bersedih.
  6. Kita tentu senang dengan anak yang rajin, untuk itu jangan biasakan melayani semua keperluan anak. Biarkan mereka mengambil makan sendiri dan mencuci piring setelah selesai makan. Menata tempat tidur sendiri ketika bangun tidur serta menyiapkan semua perlengkapan sekolahnya. Karena jika orang tua tidak tega dan selalu menyiapkan semuanya, mereka akan terbiasa bermalas-malasan dan tidak terampil melakukan hal-hal yang seharusnya bisa mereka lakukan sendiri. Awalnya pasti susah buat mereka, tapi terus saja ajarkan melakukan bersama-sama sambil bercerita, bersenda gurau agar terbiasa melakukan dengan gembira.
  7. Untuk mengajarkan hidup sederhana, jangan berlebihan memberikan uang saku pada anak serta biasakan mereka untuk tidak harus membeli sepatu baru jika sepatu yang lama masih bagus dan muat. Dari situ anak akan belajar untuk cermat dalam menggunakan uang, memilih apa-apa yang perlu dan tidak perlu, juga belajar untuk tidak berlebihan atau bermewah-mewahan.
  8. Membiasakan anak disiplin bisa dengan banyak cara, dari mulai jam berapa mereka harus bangun di pagi hari. Tekankan untuk mengikuti jadwal yang sudah ada, jangan suka terlambat. Untuk membiasakan anak berani, sesekali suruh anak membelikan barang ke warung dekat rumah. Dorong untuk berani ikut dalam acara-acara lomba di kompleks rumah atau tampil pada pentas seni. Sedangkan untuk mengajarkan setia, beri tahu anak untuk tidak meninggalkan teman lamanya ketika dia mendapat teman yang baru.
  9. Berikan kepercayaan mulai hal-hal kecil kepada anak dan pastikan mereka bertanggung jawab serta bisa dipercaya. Misalkan anak bertugas memberi makan ikan setiap sore hari. Ajarkan kewajiban itu secara konsisten, jangan sampai terlupa tidak dilakukan. Jelaskan apa akibatnya, jika anak tidak bertanggung jawab terhadap tugas yang sudah dipercayakan padanya, dalam contoh ini, ikan akan mati.
  10. Biasakan anak untuk selalu jujur dalam berkata, tidak suka berbohong, serta berkata dan berbuat yang baik. Jika mereka membicarakan keburukan temannya, sering-seringlah diingatkan karena bisa jadi bukan temannya yang salah, tetapi anak kita yang berprasangka.

Demikian Bapak dan Ibu, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam dasa darma pramuka yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari anak-anak kita. Semoga mereka tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak luhur. Selamat Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka Indonesia yang ke-58. Salam Pramuka !

Logo Hari Pramuka 2019