Hati dan Telinga untuk Yang Tercinta
Oleh : Anggit Fajarwati*
Masa kini adalah masa di mana semua orang sibuk, baik orang tua maupun anak-anak. Orang tua sibuk bekerja, sibuk mengurus rumah tangga, sibuk bersosialita, dan yang jelas juga sibuk berselancar di dunia maya 🙂 . Sementara anak sibuk sekolah, les, dan seabreg kegiatan lainnya.
Ruang komunikasi dalam keluarga jadi terbatas. Sementara di balik itu, tantangan orang tua di era milenial semakin menghantui.
Kira-kira apa ya solusinya? Jawabannya adalah quality time. Memberikan waktu yang berkualitas untuk setiap anak itu sangatlah penting.
Sesibuk dan serepot apapun kita, sempatkanlah memberikan waktu khusus untuk berbincang dan beraktivitas santai bersama anggota keluarga. Bentuk aktivitasnya beragam, bisa sekedar ngobrol sambil makan bareng atau aktivitas memasak bersama. Sesekali agendakan untuk bikin acara bakar jagung bersama di depan rumah atau bisa juga bertualang bersama. Tidak harus ke tempat yang jauh ya… Bisa jadi sekedar mengajak anak-anak untuk menikmati sore di suatu sawah atau ladang dekat rumah, atau mencari ikan kecil di sungai kecil kampung, jalan-jalan ke pasar tradisional, dst, dst.
Sederhana, tapi itu akan sangat menyenangkan bagi kita dan bagi anak-anak utamanya. Usahakan jauhkan gadget saat kita melakukan itu ya… Kalau sesekali ingin mengabadikan moment dengan berfoto bolehlah… 🙂
Selain itu, jika kita punya lebih dari satu anak, sempatkan untuk meluangkan waktu berdua saja bersama masing-masing anak. Meluangkan waktu untuk mendengarkan dia bercerita, mungkin tentang sekolahnya, tentang teman-temannya, tentang kejengkelannya terhadap adiknya, dan lain sebagainya. Dengarkan saja. Dan tanggapi seperlunya. Perlakukan selayaknya kita memperlakukan seorang sahabat. Tulus mendengarkan dan bukan mengguruinya.
Dari itu kita bisa tahu cara berpikir anak kita, hal-hal apa yg dia suka dan dia tidak sukai, juga permasalahan-permasalahan yang dia hadapi tapi tidak selalu bisa dia ungkapkan.
Dengan quality time tersebut, anak akan merasa bahwa di balik segala kesibukan, ibu dan ayahnya sebenarnya selalu ada untuknya. Harapannya, kita bisa terus mendapatkan kepercayaan anak pada kita, bukan pada orang lain dan bukan pula pada gadget.
Jadi Ayah Bunda hebat semuanya, mari luangkan waktu untuk menyediakan telinga dan hati kita untuk anak-anak tercinta kita.
“Listen to anything your children want to tell you. If you don’t listen, they won’t tell you the big stuff latter.”
*Guru
Ibu dari 3 orang anak
Pengelola IMA Cabang Playen Gunungkidul